Ketua Umum ARMADA Tepis Isu Miring KPK

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua Umum ARMADA Tepis Isu Miring KPK

Kamis, 05 Oktober 2023 | Oktober 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-06T06:04:52Z


Jakarta - Ketua Umum (ARMADA) Aliansi Mahasiswa Anak daerah Aris Tama
Ketua Umum (ARMADA) Aliansi Mahasiswa Anak daerah Aris Tama



Jakarta, 5 Oktober 2023 -- Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Anak Daerah (ARMADA), Aris Tama, menilai bahwa isu yang menyebut KPK tidak kompeten dan tidak terpercaya tidak benar. Ia mengatakan bahwa KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri sangat menjunjung tinggi proporsionalitas peradilan dan hak asasi manusia, serta tunduk pada ketentuan hukum perundang-undangan dan asas-asas pokok KPK, termasuk asas hukum pidana.

"Kami yakin KPK lebih efektif, makin progres, dan sangat terpercaya, apalagi di bawah kepemimpinan Firli Bahuri," kata Aris kepada media, Kamis (5/10/2023).

Aris menegaskan bahwa KPK tidak pernah melakukan penyalahgunaan foto lembaga dan picture mengatasnamakan Pimpinan KPK Firli Bahuri untuk menghubungi sejumlah menteri hingga anggota DPR RI. Ia mengajak internal ARMADA dan pemuda/i Indonesia untuk tidak menanggapi secara berlebihan isu yang tidak benar agar tidak salah menangkap.

"Pemberantasan korupsi sangat bermanfaat untuk mewakili rakyat soal pemberantasan korupsi. KPK juga dinilai menjalankan tupoksi-nya karena suara masyarakat suara KPK," kata Aris.

Dikutip dari Tribunnews.com

Ketua KPK Firli Bahuri terkejut atas isu yang beredar bahwa dirinya memeras Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebesar satu miliar dolar Singapura. Keterkejutan itu sedikit beralasan, mengingat angka pemerasan yang sangat besar. Sebab, jika dikonversi ke rupiah saat ini mencapai Rp 11,4 triliun. Menurut Firli, satu angka yang tak masuk akal, mengingat nilai yang dikorupsi pun hanya miliaran rupiah. Pemerasan itu disebut terkait penanganan perkara dugaan korupsi di Kementan yang dilakukan KPK. "Tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya, atau apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dolar (Singapura) itu saya baca," ujar Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023). "Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya satu miliar dolar itu banyak, yang kedua, siapa yang ngasih satu miliar dolar?" imbuhnya dengan mimik bingung.


×
Berita Terbaru Update