BEM Universitas Megou Pak Tulang Bawang Bersatu dalam Konsolidasi Mahasiswa

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BEM Universitas Megou Pak Tulang Bawang Bersatu dalam Konsolidasi Mahasiswa

Minggu, 17 Maret 2024 | Maret 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-19T18:30:27Z




Pada Jumat, 15 Maret 2024, Presiden Mahasiswa Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB), Dimas Primus Pratama, memimpin pertemuan besar yang dihadiri oleh seluruh elemen mahasiswa. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti arah tujuan masa depan mereka dalam menghadapi putusan Kemendikbud Ristek yang memengaruhi keberlangsungan universitas mereka.


Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mengungkapkan aspirasi dan kegelisahan mereka terhadap putusan tersebut. Mereka menginginkan agar pihak yayasan segera menanggapi masalah tersebut dengan serius. Dimas Primus Pratama menyatakan, "Saya mengundang teman-teman mahasiswa hari ini untuk menyampaikan segala kegelisahan kita terhadap putusan Kemendikbud Ristek, agar pihak yayasan dan jajarannya segera bertindak. Saya mengajak semua untuk bersatu demi menegakkan hak kita."


Selama pertemuan, mahasiswa menyepakati untuk terus mengawal hak-hak mereka yang telah dijamin. Sandy Herdiansyah, perwakilan fakultas teknik, menyampaikan, "Kami sangat merasa kehilangan atas situasi ini. Kami aktif dalam segala kegiatan, baik akademik maupun non-akademik. Sangat disayangkan jika izin operasional kampus ini dicabut tanpa mempertimbangkan tuntutan mahasiswa dari kalangan bawah."



Pada Jumat, 15 Maret 2024, Presiden Mahasiswa Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB), Dimas Primus Pratama, memimpin pertemuan besar yang dihadiri oleh seluruh elemen mahasiswa. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti arah tujuan masa depan mereka dalam menghadapi putusan Kemendikbud Ristek yang memengaruhi keberlangsungan universitas mereka.


Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mengungkapkan aspirasi dan kegelisahan mereka terhadap putusan tersebut. Mereka menginginkan agar pihak yayasan segera menanggapi masalah tersebut dengan serius. Dimas Primus Pratama menyatakan, "Saya mengundang teman-teman mahasiswa hari ini untuk menyampaikan segala kegelisahan kita terhadap putusan Kemendikbud Ristek, agar pihak yayasan dan jajarannya segera bertindak. Saya mengajak semua untuk bersatu demi menegakkan hak kita."


Selama pertemuan, mahasiswa menyepakati untuk terus mengawal hak-hak mereka yang telah dijamin. Sandy Herdiansyah, perwakilan fakultas teknik, menyampaikan, "Kami sangat merasa kehilangan atas situasi ini. Kami aktif dalam segala kegiatan, baik akademik maupun non-akademik. Sangat disayangkan jika izin operasional kampus ini dicabut tanpa mempertimbangkan tuntutan mahasiswa dari kalangan bawah."


Meskipun mereka telah mempertanyakan dan menginginkan informasi lebih lanjut, pihak yayasan belum memberikan pengumuman atau klarifikasi apapun. Dalam sebuah video statement, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan menyebarkan pesan ini dan berharap agar pihak yang terlibat di bidang pendidikan dan pemerintahan memperhatikan hak-hak mereka.


Mahasiswa UMPTB menegaskan kepada pihak yayasan bahwa mereka meminta tanggapan dalam waktu 3x24 jam. Jika tidak ada respon atau tindakan yang diambil, mereka akan melakukan aksi untuk menuntut hak-hak mereka secara penuh. Meskipun upaya mereka untuk berkomunikasi dengan pihak yayasan melalui rektorat telah gagal, mereka bertekad untuk melakukan aksi secara berkala hingga tuntutan mereka terpenuhi


Meskipun mereka telah mempertanyakan dan menginginkan informasi lebih lanjut, pihak yayasan belum memberikan pengumuman atau klarifikasi apapun. Dalam sebuah video statement, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan menyebarkan pesan ini dan berharap agar pihak yang terlibat di bidang pendidikan dan pemerintahan memperhatikan hak-hak mereka.


Mahasiswa UMPTB menegaskan kepada pihak yayasan bahwa mereka meminta tanggapan dalam waktu 3x24 jam. Jika tidak ada respon atau tindakan yang diambil, mereka akan melakukan aksi untuk menuntut hak-hak mereka secara penuh. Meskipun upaya mereka untuk berkomunikasi dengan pihak yayasan melalui rektorat telah gagal, mereka bertekad untuk melakukan aksi secara berkala hingga tuntutan mereka terpenuhi.

×
Berita Terbaru Update