Diskusi Publik: Transisi Energi Sawit Indonesia Menjadi Sorotan IMMH UI dan BPDPKS

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Diskusi Publik: Transisi Energi Sawit Indonesia Menjadi Sorotan IMMH UI dan BPDPKS

Kamis, 07 Desember 2023 | Desember 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-07T01:39:43Z
Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Pekerbunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sukses menggelar Diskusi Publik di Universitas Indonesia pada Senin, 20 November 2023.
Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Pekerbunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sukses menggelar Diskusi Publik di Universitas Indonesia pada Senin, 20 November 2023.


Jakarta, 20 November 2023 - Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Pekerbunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sukses menggelar Diskusi Publik di Universitas Indonesia pada Senin, 20 November 2023. Acara ini menjadi forum penting yang membahas Transisi Energi Berkelanjutan Sawit Indonesia.

Narasumber prestisius turut hadir dalam diskusi ini, seperti Edi Wibowo (Direktur Bioenergi Kementrian ESDM RI), Muhammad Suaib Sulaiman, S.E., M.M. (Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan), Deny Perdana Aji, SE (Pengamat Perdagangan Nasional), dan Muhammad Takdir (Wakil Kepala Perwakilan KBRI Brussels).

Diskusi ini diinisiasi untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa, khususnya anak-anak muda, agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia. Pasca-konflik Ukraina dan Rusia, energi menjadi krusial dalam pembangunan dunia, dan keberlanjutan energi berbasis sawit menjadi topik utama dalam diskusi ini.

"Dari Indonesia untuk Dunia: Transisi energi berkelanjutan sawit Indonesia merupakan bagian dari movement Indonesia untuk membangun green energi yang baik dalam kelangsungan kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh dunia," ujar Ahmad Zaqi Ainurrofiq, IMMH UI.

Seiring dengan kebijakan Pasar Energi Uni Eropa, terdapat ketentuan bahwa CPO (Crude Palm Oil) hanya boleh digunakan sebanyak 7% hingga tahun 2030, menyebabkan isu deforestasi dan risiko kehilangan pasar uni Eropa bagi Indonesia.

Deny Perdana mengungkapkan, "Dengan adanya isyu deforestasi CPO, membuat Indonesia akan kehilangan pasar uni Eropa."

Namun, riset dan artikel menunjukkan bahwa CPO dan biodiesel sawit Indonesia dapat menjadi sumber energi ramah lingkungan. Edi Wibowo menjelaskan bahwa limbah industri sawit, dikenal sebagai biomassa, dapat diubah menjadi bahan bakar ramah lingkungan, termasuk bahan bakar pembangkit listrik.

Muhammad Suaib Sulaiman menambahkan, "Produk sampingan kelapa sawit sudah mulai dikenal banyak kalangan sebagai bahan baku yang baik untuk bahan bakar pembangkit listrik."

Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai transisi energi berkelanjutan, menjalankan Program Mandatori Biodiesel. Tingkat campuran mandatori terus ditingkatkan, dengan rencana mencapai 35% (B35) pada 1 Februari 2023.

Muhammad Takdir menyampaikan melalui zoom bahwa kebutuhan energi tinggi di Uni Eropa membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun pasar energi yang lebih luas di sana. Ia menegaskan bahwa klaim Uni Eropa terkait CPO dan biodiesel sebagai energi yang tidak ramah lingkungan hanyalah alibi belaka.

Diskusi ini menyoroti pentingnya inovasi energi, mulai dari CPO hingga sumber energi lainnya, sebagai solusi transisi energi dunia yang berkelanjutan.
×
Berita Terbaru Update