Mandor di Gedungmeneng Tuba Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Ternyata Pelaku dan Korban Saling Kenal

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mandor di Gedungmeneng Tuba Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Ternyata Pelaku dan Korban Saling Kenal

Jumat, 22 September 2023 | September 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-21T14:18:16Z
Mandor di Gedungmeneng Tuba Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Ternyata Pelaku dan Korban Saling Kenal
Pelaku saat diamankan di Mapolres Tuba (Moderator.id)

Tulangbawang (Lampung) -- Aparat Kepolisian Resor Tulangbawang membekuk pembunuh seorang pemborong singkong di Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Lampung. Pelaku merupakan bekas anak buahnya sendiri.

Pelaku yakni Slamet alias Slamet Gendut alias Toni Gendut (45) warga Kampung Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Ia nekat menghabisi nyawa Pembadi Harianja (61) warga Kampung Gedungbandar Rahayu, Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang, karena kepergok saat hendak mencuri di rumah korban.

Baca Juga:
"Pelaku berinisial S alias SG ditangkap di rumahnya di Desa Batu Gane tanpa perlawanan, Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 15.30 WIB," ungkap Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Wido Dwi Arifiya Zaen saat menggelar konferensi pers di Mapolres setempat, Jumat, 22 September 2023.

Awalnya, cerita Wido, masyarakat Kampung Gedungbandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng dikagetkan dengan penemuan mayat korban yang telah membusuk di dalam sumur, Minggu, 20 Agustus 2023.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, ditemukan hal janggal dari kematian seorang pemborong singkong dan juga mandor di perkebunan tebu. Sementara Slamet merupakan penjaga alat berat di perusahaan yang sama di wilayah Kecamatan Gedungmeneng.  

Peristiwa pembunuhan terhadap korban terjadi, Kamis, 17 Agustus 2023 sekitar pukul 19.45 WIB. Niat jahat pelaku muncul ketika tengah menyantap mie ayam di sebuah warung yang berada di persimpangan Kampung Gedungmeneng.

Baca Juga: 

Polisi Tembak 2 Perampok Sopir Travel di Lamsel, 1 Buron


Saat menyantap mie ayam itu, ia teringat perkataan rekannya yang sama-sama pernah ikut korban menjadi buruh cabut singkong. Saat itu rekannya menyebutkan, jika korban tinggal seorang diri di dalam rumah.

"Teringat perkataan saksi kalau korban tinggal sendirian di rumah, sehingga muncul niat pelaku untuk melakukan pencurian," katanya.

Pelaku kemudian mendatangi rumah korban seorang diri mengendarai motor Yamaha Vega trondol. Motor yang dibawanya itu kemudian disembunyikan di kebun sawit yang berada di belakang rumah korban. 

Naasnya, saat pelaku masuk ke dalam rumah dan hendak mengambil barang berharga, aksinya kepergok sehingga langsung menganiaya korban hingga tewas.

"SG masuk ke dalam rumah korban melalui dapur dan menuju ke ruang tengah. Aksinya ketahuan korban, sehingga pelaku langsung membacok kepala korban tiga kali, kemudian memukul dada kiri korban dengan kayu balok satu kali. Korban kemudian dibuang ke dalam sumur," jelasnya.

Sebelum meninggalkan rumah korban, pelaku sempat mengambil tiga buah tas yang berada di atas meja rumah dan memasukkannya ke dalam karung. Pelaku lantas melarikan diri ke arah embung. 

"Di dalam salah satu tas berisi uang tunai Rp20 juta, uang tersebut diambil sedangkan tas yang sudah kosong dan satu unit telpon genggam merek Nokia milik korban dibuang pelaku di sekitar lebung," terangnya. 

Setelah merasa kondisi aman, pelaku keluar dari lokasi persembunyian kemudian kembali ke tempatnya bekerja sebagai penjaga alat berat.

"Pelaku lalu menuju ke tempatnya bekerja sebagai penjaga excavator dan tidur di dalam alat berat tersebut. Keesokan harinya pelaku langsung kabur melarikan diri," pungkasnya. 
×
Berita Terbaru Update