Sederet Keunikan Masjid Tanpa Kubah di Tubaba, Wajib Dikunjungi

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sederet Keunikan Masjid Tanpa Kubah di Tubaba, Wajib Dikunjungi

Jumat, 25 Agustus 2023 | Agustus 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-02T03:16:44Z
Moderator.id
Masjid Baitus Shobur Tubaba (Moderator.id)

Tulangbawang Barat (Lampung) -- Sejumlah spot wisata yang instagramable dapat dinikmati secara gratis bila berkunjung ke Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).



Traveler akan disuguhkan dengan beberapa bangunan Landmark yang berdiri kokoh dan megah. Salah satu bangunan ikonik itu yakni Islamic Center Tulangbawang Barat.



TubaBa merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Lampung dengan ibu kota Panaragan. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto 29 Oktober 2008 pecahan dari Kabupaten Tulang Bawang.




Traveler akan terpukau dengan desain bangunan masjid yang menjadi tempat pusat keagamaan umat muslim disana. Kesan pertama saat melihat bangunan itu, pengunjung seolah dibuat tidak percaya bahwa itu merupakan masjid karena bentuk bangunan berbeda pada umumnya.



Keunikan konstruksi Masjid Agung Baitu Shobhur atau Masjid Asmaul Husna karena tidak memiliki menara atau kubah. 

Masjid itu lebih dikenal dengan sebutan Masjid 99 cahaya dan diresmikan oleh Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin tahun 2016 silam.



Moderator.id merangkum beberapa keunikan bangunan Masjid Agung Baitu Shobhur.


1. Memiliki banyak nama dan julukan


Bangunan masjid yang ikonik jauh dari kesan khas Middle East atau Timur Tengah terkesan menjadi bangunan masjid moderen.


Masjid ini juga disebut Masjid Asmaul Husna atau nama-nama Allah SWT terbaik lagi indah, karena didalamnya memancarkan cahaya lampu sebanyak 99 buah.


2. Kontruksi bangunan kental dengan nuansa islami


Ukuran bangunan 34×34 meter memiliki makna jumlah sujud saat umat muslim menjalankan ibadah salat wajib. Masjid yang memiliki 114 pilar merupakan jumlah surat dalam Alquran.



Tinggi gedung 30 meter bermakna jumlah juz dalam kitab suci Alquran. Sedangkan terdapat 99 lubang cahaya berfungsi menerangi masjid dan berubah sesuai dengan peredaran bumi mengelilingi matahari memiliki makna Asmaul Husna.


3. Dikelilingi danau buatan


Masjid ini memiliki danau buatan. Danau itu bahkan mengelilingi area masjid. Di dalam danau itu hidup berbagai spesies ikan air tawar khas sungai daerah setempat.


4. Spot foto instagramable


Karena keindahan arsitektur bangunannya, banyak pengunjung mengabadikan moment saat mereka hadir disana.

Di area masjid terdapat lorong yang kerap dijadikan moment berfoto.


Ada juga sebuah jalan layang yang dibangun disisi kiri masjid dapat digunakan traveler untuk berfoto. Dari situ traveler akan mendapatkan keindahan pemandangan Komplek Islamic Center dari ketinggian.



Letak dari masjid ini sangat strategis dan mudah untuk dijangkau karena berada di jantung kota Kabupaten Ragem Sai Mangi Wawai yang memiliki makna kebersamaan menuju keberhasilan.



Ada beberapa rute yang bisa traveler lalui untuk menjangkau lokasi. Pertama jika traveler menggunakan roda empat datang dari arah Kota Bandar Lampung melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) agar keluar di Pintu Keluar Tol Gunung Batin (Lampung Tengah). Untuk sampai di lokasi, traveler membutuhkan waktu sekitar 47 menit atau menempuh perjalan sekitar 27 KM.


Jika menggunakan roda dua atau roda empat, datang dari arah Bandar Lampung melalui Jalan Lintas Timur Sumatera, traveler mesti belok kiri saat tiba di Simpang Gunung Batin Lampung Tengah dan melanjutkan perjalanan sekitar 28 KM.



Sementara jika traveler menggunakan roda empat datang dari arah Palembang, Sumatera Selatan keluar di Exit Tol Menggala dan melanjutkan perjalanan sekitar 26 menitan dengan jarak tempuh kurang lebih 16 KM. 
×
Berita Terbaru Update