KENCING (kok) MANIS
Oleh: dr. Edi Winarso, sp.KKLP
Urusan kencing ini sebenarnya agak tabu untuk dibicarakan. Seperti misalnya pertanyaan: apakah sopan bagi kita untuk membiarkan tetangga kita mencium bau air kencing kita, khususnya setelah kita makan jengkol? Tetapi apa daya, pembicaraan ini tidak bisa dihindari ketika kita membicarakan penyakit yang satu ini : KENCING MANIS.
Apakah sebenarnya penyakit kencing manis? Apakah air kencingnya (bila dijilat) betul-betul terasa manis? Lalu kenapa tubuh kita harus repot-repot membuat kencing jadi manis? Apa tidak cukup kencing itu dibuat asam atau pahit saja?
Penyakit Kencing Manis, atau disebut juga Penyakit Diabetes, atau Diabetes Mellitus sekarang sedang naik daun. Laju perkembangan penyakit ini cepat sekali, dari 5,65 juta orang di tahun 2000, kemudian menjadi 7,29 juta orang di tahun 2011 dan menjadi 19,47 juta pada tahun 2021. Peningkatan drastis terjadi pada kurun 10 tahun terakhir (2011 sampai 2021). International Diabetes Federation memprediksi pada tahun 2045 jumlah penderita Kencing Manis di Indonesia mencapai 28,57 juta jiwa. Alamak, tak terbayang bagaimana mengelolanya nanti?
Kencing Manis termasuk dalam kelompok penyakit karena perilaku. Perilaku masyarakat modern, yang lebih sering rebahan, sambil main gadget, jarang berolah raga, lebih suka naik eskalator dan suka makanan tinggi karbohidrat, begadang dan makan di malam hari, sangat mendukung terjadinya Kencing Manis.
Penyakit ini ditandai dengan kadar gula darah yang meningkat seperti pada tabel di bawah ini:
HbA1C (%)
Gula Darah Puasa (mg/dl)
Gula Darah 2 jam TTGO (mg/dl)
Diabetes
> 6,5
> 126
> 200
PreDiabetes
5,7 sd 6,4
100 - 125
140 - 199
Normal
< 5,7
< 100
< 140
Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di Indonesia 2015.
Silahkan periksa ke Klinik atau dokter terdekat. Paling mudah adalah periksa Kadar Gula darah Puasa. Gula Darah puasa artinya anda tidak makan makanan apapun (kecuali air putih) selama 8 jam. Jadi dimulai jam 10 malam sampai jam 8 pagi anda jangan makan apapun. Kadar Gula diperiksa sebelum sarapan pagi.
Bila kadar Gula Darah Puasa anda kurang dari 100, berbahagialah. Anda bukan penderita Diabetes. Gula Darah normal bukan berarti anda boleh berperilaku sembarangan yang tidak sesuai dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ingat!! Kencing Manis adalah penyakit yang berkaitan dengan perilaku, kapanpun dapat muncul bila perilaku kita memancing kemunculannya. Tetap rajin berolah raga, hindari makanan dan minuman manis dan kelola stres dengan baik.
Bila kadar Gula darah Puasa anda 100 – 125, anda termasuk PreDiabetes atau “sedang berproses menuju Kencing Manis”. Anda di persimpangan jalan, antara “menjadi” penderita Kencing Manis dan “Tidak”. Pilihan ada di tangan anda. Bila anda bisa merubah perilaku menjadi sesuai PHBS, anda tidak akan “menjadi” penderita Kencing Manis, tetapi bila anda masih berperilaku yang tidak sesuai PHBS maka ……… anda sudah tahu kelanjutannya.
PreDiabetes inilah masa yang sangat penting karena di fase ini kemunculan penyakit Kencing Manis bisa ditunda, atau bahkan dibatalkan. Berada di fase ini kita harus CERDIK yaitu :
1. Cek Kesehatan,
2. Enyahkan asap rokok,
3. Rajin berolah raga,
4. Diet gizi seimbang,
5. Istirahat cukup dan
6. Kelola stress dengan baik.
Bila Kadar Gula Darah Puasa anda lebih besar atau sama dengan 126, maka anda termasuk penderita Diabetes alias Kencing Manis. Anda harus mulai merubah perilaku hidup anda dan mulai konsultasi ke dokter untuk mendapatkan Obat Anti Diabet. Jangan sampai gula darah anda naik tajam dan mengakibatkan komplikasi yang berbahaya (stroke, penyakit jantung, gagal ginjal dsb).
Kadar gula yang sangat tinggi di dalam darah menyebabkan tubuh berusaha membuang kelebihan gula tersebut melalui ginjal, sehingga terjadi “kebocoran halus” gula lewat air seni. Hal ini mengakibatkan air seni mengandung banyak gula dan menyebabkan rasa manis, sehingga disebut kencing manis. Apabila setelah kencing closet anda dikerubungi semut, hati-hati. Mungkin air kencing anda mulai terasa manis.
Rupanya pabrik gula bukan hanya di Sugar Group, tetapi tubuh kita juga bisa menjadi pabrik gula. Bedanya, kalau gula dari Sugar Group terasa manis dan legit, sedangkan gula dari tubuh kita bisa membuat hidup terasa sangat-sangat pahit. Mari kita jaga agar hidup tetap terasa manis, dengan CERDIK.
