![]() |
Ustadz Jumantoro, didaulat oleh Takmir masjid Istiqomah, tiyuh Tirta Makmur lingkungan 1 kecamatan Tulang Bawang Tengah, untuk memimpin jalannya sholat Idul Fitri hingga membacakan khotbah Ied kepada ratusan jama'ah yang hadir.
PANARAGAN --- Dihari yang Fitri ini, Ustadz Jumantoro, didaulat oleh Takmir masjid Istiqomah, tiyuh Tirta Makmur lingkungan 1 kecamatan Tulang Bawang Tengah, untuk memimpin jalannya sholat Idul Fitri hingga membacakan khotbah Ied kepada ratusan jama'ah yang hadir.
Dalam khutbahnya, komisioner Baznas Tubaba ini menyampaikan hikmah bulan suci ramadhan dan tibanya bulan 1 Syawal Idul Fitri 1443 H, serta pesan moral pentingnya umat Islam berperan aktif dalam menciptakan ketertiban dalam bermasyarakat.
Sebelum sholat di tunaikan, Syuriyah PCNU Kabupaten Tubaba ini, mengingatkan kepada jama'ah untuk memanfaatkan momentum mustajab segala doa dikabulkan oleh Allah SWT yakni di saat imam khatib duduk diantara dua khutbah.
" Lama kita tidak melaksanakan sholat Idul Fitri, hanya satu kali dalam satu tahun, untuk itu saya mengingatkan saya mengingatkan kepada semua yang hadir, antara khutbah yang pertama dan yang kedua itu saat khatib sedang duduk saat itulah waktu yang sangat mustajab untuk itu saat saya duduk akan saya tambah waktunya untuk memberikan kesempatan jamaah berdoa masing masing," kata Da'i Kamtibmas ini.
Usai shalat Id dilaksakan, dilangsungkan dengan pembacaan khatbah Ied dengan tema keutamaan bulan suci rahamadhan dan datangnya bulan syawal bagi umat manusia khususnya bagi umat Islam yang menjalankan kewajiban ibadah puasa selama bulan ramadhan.
" Barang siapa yang menjalankan ibadah puasa dan keluar melaksankan sholat hari raya juga mengharapkan pahalanya maka oeh karena itu saksikanlah bahwa sesungguhnya aku (Allah) telah mengampuni mereka," kata Ustadz Jumantoro mengutip sebuah ayat Al Quran.
Diakhir khutbahnya, ustadz Jumantoro mengingatkan bahwa segala sesuwatu yang terjadi pada diri manusia tidak lepas dari kehendak Allah SWT termasuk kondisi yang terjadi negeri ini, dimana fenomena kejenuhan ketidak cocokan terjadi disetiap sudut kehidupan yang akhirnya semua lepas dari norma kehidupan.
" Seperti yang dirasakan diera paska reformasi ini keamanan ketenangan dan kenyamanan yang kita dapatkan masih jauh dari kenyataan, Tugas kita ikut berperan dalam semua hal diantaranya ikut menciptakan situasi aman sesuai dengan lingkungan masing masing, kalau tidak maka kemungkaran akan terjadi dimana mana," pesan pengasuh lembaga pendidikan Babul Khair Dayasakti ini.